PERCIK PERENUNGAN

Dalam mengarungi samudera kehidupan ini, bila tidak waspada, kita akan terjebak pada sesuatu yang sifatnya bendawi belaka.
Peran nisaa (perempuan) diguncang.
Dengan teriakan kebebasan, kaum muslimah ditaburi racun nan berbisa! Akibatnya, terjadilah keracunan berfikir dan membutakan muslimah dalam memilih: mana yang benar dan mana yang salah menurut syari'ah.
Kepada saudariku
, kaum muslimah Ketahuilah, bahwa Allah menciptakan laki-laki dan perempuan adalah untuk saling mengenal, saling melengkapi.
Antara laki-laki dan perempuan yang sudah terikat dengan tali pernikahan ibaratnya pakaian, satu dengan lainnya.
Saudariku, Wanita punya kelembutan, kesabaran dan kehangatan.
Ini adalah modal utama untuk mendidik anak-anak juga kasih sayang pada sang suami.
Sedang pria, ia punya ketegasan dan sedikit lebih realistis.
Itu adalah modal untuk memimpin rumah tangga.
Dan benar, "Laki-laki adalah pemimpin bagi perempuan."
(QS An Nisaa 34)
Saudariku, Ketahuilah, kini perempuan sedang dieksploitasi oleh sistem yang ada.
Ada kecenderungan, perempuan hanya dipakai sebagai pajangan, penghias belaka.
Dan itu berlaku selama usia masih muda dan wajah masih nampak segar.
Saudariku, Bukankah perempuan itu aurat?
Bagian-bagian tubuh yang bisa membangkitkan syahwat, itu aurat! Dan, semua bagian tubuh perempuan bisa mengandung syahwat pria normal! Itu sebabnya, mengapa kita mesti menutupnya dengan jilbab! Itulah identitas perempuan mu'min.
Tentu, setelah pakaian kita tertutup, perilakupun juga seiring dengan pakaian kita.
Saudariku, Langkahkan kakimu, lewat jalur Ilahi.
Jauhkan dirimu dari jalan yang sesat, yang akan menjerumuskanmu kelak.
Waspadalah terhadap rayuan dunia yang serba bendawi ini.
Bukankah hidup ini untuk beribadah kepada-Nya?
Bukankah aktifitas yang dijalankan harus sesuai dengan dzikir yang selalu kita baca?
Saudariku, Ingatlah!
Kita harus menghormati diri kita sendiri dengan Al Qur'an dan Al Hadits sebagai pegangan.
-= Dee =-
20 Muharam 1428H

>>)§(<<

back to home